Ada banyak jenis obat obatan medis yang telah disalahgunakan menjadi obatan narkotika dan psikotropika. Salah satunya adalah Alprazolam.
Obat yang juga kerap disebut sebagai Xanax ini acapkali diresepkan secara medis untuk pengobatan. Namun tidak sedikit yang memanfaatkannya secara salah menjadi obat narkotika.
Sementara itu, jenis obat Xanax ini juga bisa memberi efek ketergantungan yang cukup serius. Pada fase ini, Anda membutuhkan rehabilitasi untuk menetralkan ketergantungan Anda akan kandungan kimia dari Xanax.
Apa Fungsi Sebenarnya Dari Alprazolam?
Obat Alprazolam termasuk dalam kategori obat penenang ringan yang membantu mengontrol gejala kecemasan atau anxiety. Kecemasan dalam hal ini tentu saja bukan rasa cemas yang normal.
Kecemasan yang perlu dikhawatirkan adalah jenis serangan rasa cemas yang menimbulkan efek secara fisik yang kuat. Seperti menyebabkan insomnia, rasa sesak dan keringat dingin, nafas tidak beraturan juga serangan lambung.
Cara kerjanya dengan mempengaruhi konstruksi kimia yang ada dalam otak. Kecemasan bisa terjadi ketika kondisi hormonal atau neurotransmitter dalam otak yang mempengaruhi mood tidak seimbang.
Gangguan ini memicu reaksi kecemasan berlebihan yang kadang tidak beralasan. Terapi dengan Alprazolam akan membantu menormalkan kembali kondisi kimiawi dalam otak dan menyeimbangkan kembali neurotransmitter.
Mengonsumsi obat ini akan memberi efek menenangkan. Tubuh terstimulasi kuat meningkatkan kadar senyawa senyawa kimia neurotransmitter yang memberi efek bahagia, relaks dan nyaman.
Inilah efek yang akan membantu meredakan kecemasan. Namun di sisi lain juga menjadi alasan mengapa obat ini juga acapkali menjadi salah satu alternatif obat narkotika.
Efek Samping Obat Alprazolam
Bila Anda mengonsumsi obat Xanax ini dengan melebihi dosis yang telah diatur atau mengonsumsi obat ini tanpa terlebih dahulu mendapatkan resep dari dokter. Anda bisa beresiko untuk mengalami sejumlah gangguan.
Meski sifat obat adalah sebagai obat anti anxiety, tetapi bila dikonsumsi tanpa aturan yang jelas justru bisa menyebabkan gangguan serupa dengan kecemasan.
Ini karena tubuh secara alami membentuk sistem kerja yang bergantung pada obat Alprazolam. Sehingga ketika tidak mengonsumsi obat tersebut muncul respon serupa dengan gejala kecemasan.
Pasien mungkin akan menunjukan gejala insomnia, gangguan konsentrasi, gangguan memori, gangguan emosi, jantung berdebar, kantuk berlebihan, otot tegang atau malah terlalu lelah dan lain sebagainya.