Di era digital modern ini, setiap negara di dunia sangat antusias untuk meningkatkan investasi dalam mendukung perekonomian negara itu sendiri. Oleh karena itu, dalam menjalankan pertumbuhan ekonomi suatu negara, tentunya membutuhkan investasi finansial yang besar. Uang dapat diperoleh suatu negara dengan melakukan perdagangan lintas batas yang disebut ekspor.
Rumus sederhananya adalah jika ekspor suatu negara melebihi impornya, maka perekonomian negara tersebut mendapat surplus/keuntungan. Sebaliknya, jika impor negara tersebut melebihi jumlah ekspornya, maka negara tersebut mengalami defisit/kerugian. Untuk mendukung perekonomian yang surplus, langkah yang perlu diwujudkan oleh suatu negara adalah mengupayakan dan meningkatkan jumlah arus barang ekspor.
Tahapan dan Tata Cara Ekspor Barang
Pada dasarnya tahapan ekspor barang ke luar negeri dibagi menjadi 4 langkah yang perlu Anda ketahui, di antaranya sebagai berikut:
Perencanaan Ekspor
Bagi seorang eksportir, perencanaan ekspor barang sangat penting dimana perencanaan tersebut meliputi produk apa yang ingin diekspor, penentuan klasifikasi produk, negara tujuan ekspor, rute pengiriman barang .
Registrasi Ekspor
Nah, untuk akad jual beli yang sudah ada, pelaku usaha bisa mengurus perijinan kemudian ke instansi kementerian terkait dengan kebutuhan yang fleksibel tentunya. Misalnya sesuai dengan produk yang ingin diekspor, misalnya ingin mengekspor produk budidaya kulit ular, tentunya harus ke Kementerian Kehutanan untuk mendapatkan legalitasnya.
Manajemen Kepabeanan
Langkah selanjutnya adalah kepabeanan, dimana eksportir menyerahkan dokumen PEB (Pemberitahuan Barang Ekspor) Anda ke bea cukai. Setelah itu, DJBC (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai) akan menerbitkan NPE (Export Service Note). Sekarang, NPE menunjukkan bahwa barang Anda legal dan siap untuk dikirim.
Pengiriman Barang Ekspor
Setelah proses kepabeanan selesai, maka kita lanjut ke proses terakhir yaitu pengiriman barang ekspor dengan mensuplai produk yang ingin diekspor ke dalam container. Setelah itu, usahakan untuk memastikan saat Anda mensuplai barang, Anda mendapatkan bukti resi dari perusahaan pelayaran yang bekerja sama dengan Anda dan ketika barang Anda sudah sampai di negara tujuan, pastikan Anda mendapatkan dokumen pengiriman berupa Bill dari Lading.
Mengirim barang ke luar negeri maupun dari luar negeri merupakan bisnis jasa pelayanan yang erat kaitannya dengan kepercayaan. Oleh sebab itu perlu di ingat informasi dari jasa kurir yang transparan.
Bagi teman-teman yang tinggal di kota Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Semarang, Banten, Lampung, dan Bengkulu, yang berniat mengirim barang ke luar negeri bisa menggukan jasa dari kilo.id, Contoh mau mengirim barang ke belanda, ongkos kirim barang ke belanda hanya sekitar 600 ribu per kilo gram, harga nya pun akan semakin murah apabila mengirim dengan jumlah yang lebih banyak. dan pastinya masalah dokumen meraka yang sediakan. cukup kita isi formulir dan bayar biaya kirim.
Demikian pembahasan tentang cara ekspor barang ke luar negeri, semoga artikel ini bermanfaat.