Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memenangkan persaingan trading yang menguntungkan yaitu dengan Anda mengerti dan memahami pola candlestick. Terdapat banyak sekali pola yang nantinya bisa Anda pelajari, salah satunya yaitu Pola Doji Candle. Mampu menginterpretasikan dan membaca Pola Doji Candle akan membantu Anda dalam melakukan analisa potensi dan juga akurasi perhitungan harga.
Jika di sini Anda sudah memahami, maka Anda dapat lebih percaya diri di dalam membuat keputusan guna memaksimalkan keuntungan. Sekalipun terlihat sedikit rumit dengan bentuk badan pola yang berwarna-warni serta terdiri dari banyak ukuran, nyatanya memahami pola candlestick terbilang mudah. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat untuk Anda.
Bagaimana Cara Memahami Pola Doji Candle?
Pola Doji Candle adalah salah satu pola candlestick reveral yang mana menandakan adanya pembalikan tren yang terjadi di dalam sebuah pasar. Doji adalah kata yang disini diambil dari Bahasa Jepang serta mempunyai arti blunder atau kesalahan. Pola Doji Candle sendiri terbentuk saat harga pembukaan serta penurunan hampir sama di dalam jangka waktu tertentu.
Doji candlestick adalah salah satu sinyal trading yang memang terlihat di dalam rentetan panjang Pola Candle serta sudah sejak lama dirinya dikenali oleh jutaan trader yang ada di dunia. Oleh karena di harga close dan harga open hampir sama atau bahkan sama, bar pola tersebut sangat kecil atau tipis. Anda di sini dapat melihat pola di dalam time frame khusus, seperti chart harian, mingguan atau bahkan hitungan menit.
Bar merupakan salah satu komponen di dalam pola candlestick. Biasanya terdiri atas dua body dengan warna hijau dan merah. Namun terdapat juga pola candlestick yang di sini memakai warna lain. Bukan tanpa makna, warna yang terdapat di dalam bar mempunyai arti yang berbeda. Gambar berwarna merah menandakan bahwasannya harga aset ketika dibuka lebih rendah dari harga aset ketika ditutup.
Umumnya warna merah ditandai menggunakan pola gerakan ke arah bawah. Sedangkan untuk biru artinya yaitu harga aset ketika dibuka lebih tinggi dari harga aset ketika ditutup. Gambar hijau ditandai dengan pola gerakan ke arah atas.