Kota Malang – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Daniel Rohi mengapresiasi masukkan-masukkan yang diberikan oleh PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Malang yang akan digunakan dalam pembahasan Raperda Pertembakauan. Hal ini disampaikan usai melakukan Kunjungan Kerja Komisi B (Perekonomian) DPRD Provinsi Jawa Timur di Pabrik Rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Malang, Jum’at (1/9/2023).
“Pertemuan hari ini sangat menarik, banyak masukkan-masukkan yang diberikan oleh PT Bentoel Internasional Investama salah satu pabrik rokok tertua di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1930. PT Bentoel Internasional Investama sendiri telah menyerap tembakau lokal sebanyak 80% untuk pasaran dalam negeri dan 30% dalam pasaran luar negeri, ini patut dijadikan motivasi bagi pabrik rokok lainnya yang ada di Jawa Timur,” ujar Daniel Rohi.
Anggota Fraksi PDIP ini juga menjelaskan PT Bentoel Internasional Investama berkomitmen untuk terus membangun kemitraan dengan petani di Jawa Timur agar tidak lagi dikuasai oleh pihak asing.
“PT Bentoel Internasional Investama sangat berkomitmen untuk tetap membangun dan menjaga kemitraan dengan para petani khususnya yang ada di Jawa Timur. Hal ini dilakukan agar para petani tembakau yang berada di Jawa Timur tidak lagi dikuasai pihak asing,” imbuhnya.
Selain itu, menurut Daniel Rohi harus ada standar harga dan kualitas yang sama dari tembakau agar seluruh pabrik dapat menyamakan harga serta memiliki kualitas yang sama baiknya satu sama lainnya sehingga mampu meningkatkan kualitas produk yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perusahaannya.
“Pabrik rokok yang ada di Jawa Timur harus tetap bermitra agar memiliki standar harga yang sama dan kualitas yang sama mengingat ada 3 komponen ini petani, pabrik dan konsumen yang merupakan elemen yang tak terpisahkan,” jelasnya.
Daniel berharap upaya Komisi B mengunjungi pabrik-pabrik rokok ini dapat mendapatkan masukkan serta input-input dalam Perda Pertembakauan sehingga nantinya dapat tercipta ekosistem yang baik.
“Banyak sekali masukkan yang bagus serta input-input menarik dari industri rokok yang akan kita rumuskan dalam Perda Pertembakauan. Kita harapkan agar dapat tercipta satu ekosistem yang baik dari petani, industri dan konsumen yang menggunakan rokok. Tiga komponen ini harus terus bersinergi untuk mencapai kesejahteraan bersama,” tutupnya.