United Aircraft Corporation (UAC), perusahaan yang memproduksi jet tempur Sukhoi pada hari Rabu (2/12) mengumumkan bahwa pihaknya akan memproduksi batch terakhir jet tempur Su 34 yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Rusia. TASSmelaporkan bahwa produksi ini merupakan bagian dari kontrak jangka panjang antara Kementerian Pertahanan Rusia dan UAC. "Perusahaan Sukhoi (bersama United Aircraft Corporation of the State Corporation Rostec) telah menyelesaikan pemenuhan kontrak jangka panjang berikutnya untuk pengiriman sejumlah pesawat pembom tempur Su 34 ke Kementerian Pertahanan Rusia," tulis UAC dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa jet tempur Su 34 terakhir dari paket pesanan terakhir juga telah diproduksi di Novosibirsk Aircraft Enterprise dan telah lulus uji coba. Dikutip dariTASS,hingga saat ini sudah ada sekitar 100 jet tempur Sukhoi Su 34 yang telah diproduksi dalam kontrak jangka panjang pemerintah dengan UAC. "Pada waktu yang sama, kami telah mulai menerapkan kontrak baru yang ditandatangani di forum Angkatan Darat yang telah membantu memanfaatkan kapasitas perusahaan kami dan menyediakan pekerjaan bagi personel kami di beberapa wilayah di negara," ungkap CEO UAC dan Sukhoi Company, Yuri Slyusar.
Kementerian Pertahanan Rusia dan Perusahaan Sukhoi telah menandatangani kontrak pada awal Juni 2020 untuk pengiriman sekitar 20 pembom garis depan Su 34. Dalam kontrak tersebut pemerintah Rusia menetapkan pembuatan versi dasar dengan perubahan tertentu, dengan mempertimbangkan kebutuhan operasi di lapangan. Di waktu yang bersamaan, Rusia juga mengembangkan versi baru dari pesawat pembom Su 34M. Kontrak pembuatan pesawat tersebut akan ditandatangani pada tahun 2021 mendatang.
Sukhoi Su 34 merupakan pesawat tempur pembom supersonik dengan multiperan, dirancang untuk secara efektik menyerang target darat dan udara musuh siang dan malam dalam kondisi cuaca apa pun. Secara umum Su 34 dilengkapi persenjataan rudalair to surfacedanair to airjarak jauh dengan kemampuan multi saluran. Su 34 memiliki jangkauan operasi 4.000 km dan mampu melesat dengan kecepatan hingga 1.900 km/jam. Pesawat supersonik ini juga mampu membawa muatan senjata hingga 8 ton.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: