Desember 6, 2023

Ternyata Ini Penyebab Inner Child Terluka dan Ciri-Cirinya

Kepedulian tentang kesehatan mental sekarang ini semakin meningkat. Selain gangguan kesehatan mental seperti depresi dan anxiety, marak juga pembahasan mengenai inner child seperti artikel yang dimuat di laman Akurat

Pembahasan mengenai bab ini tidak boleh diremehkan karena pengaruhnya terbawa hingga dewasa. Meski pada dasarnya inner child cenderung menyerap energi negatif, namun dengan pengelolaan yang tepat tetap dapat diarahkan. 

Penyebab Inner Child Terluka

Secara garis besar, inner child dapat terluka karena pola asuh yang kurang tepat, lingkungan sekolah toxic, dan lingkungan pertemanan. Namun dalam pemaparan lebih rincinya seperti yang akan dijelaskan berikut ini:

  • Merasa dijauhkan oleh keluarga dan terisolasi dari lingkungan sekitarnya. 
  • Pernah menjadi pengungsi baik disebabkan oleh bencana, peperangan, ataupun alasan lainnya. 
  • Menderita sakit parah yang mengharuskannya menjalankan perawatan intens. 
  • Kehilangan orang atau peliharaan kesayangan. 
  • Memiliki pengalaman dilecehkan secara fisik baik verbal maupun non verbal. 
  • Sering merasa diabaikan secara emosional oleh orang terdekatnya. 
  • Pernah mengalami tindak bullying atau ditindas. 
  • Di keluarganya ada yang mengalami gangguan kesehatan mental. 
  • Berada di keluarga broken home. 
  • Mengalami pelecehan seksual. 

Tanda-Tanda Inner Child yang Terluka

Ketika merasa buah hati sulit diatur, coba mulai perhatikan apakah mereka menunjukkan ciri-ciri inner child terluka atau tidak. berikut ciri-cirinya:

  • Tingginya insecurity sehingga membuat tingkat kepercayaan dirinya menurun. 
  • Merasa takut berlebihan terhadap kegagalan. 
  • Kesulitan keluar dari zona nyaman dan seringkali mencari aman dalam berbagai hal. 
  • Kesulitan menunjukkan perasaannya ataupun emosinya. 
  • Menjadi sosok people pleaser yang sulit menolak memberikan bantuan orang lain karena takut menyakiti hati orang tersebut. 
  • Sering merasa cemas atau ketakutan berlebih ketika dihadapkan pada hal-hal baru. 
  • Tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya. 
  • Selalu mengkritik diri sendiri dan tidak percaya diri. 
  • Berusaha menjadi seorang yang selalu unggul dibandingkan lainnya. Memiliki kecenderungan ingin membahagiakan semua orang. 
  • Kesulitan menolak permintaan orang baik berupa ajakan atau pemberian bantuan. 

Inner child yang terluka dapat mengganggu kehidupan anak ketika mereka sudah dewasa. Dikutip dari Akurat, salah satu cara terbaik untuk memperbaiki inner child adalah memberikan afirmasi positif. 

Sumber:

https://akurat.co/apa-itu-inner-child-dan-ketahui-penyebabnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.