Menjaga dan mengendalikan tekanan darah bisa bantu Anda menghindari berbagai macam penyakit, terutama hipertensi dan komplikasinya yang kronis. Salah satu cara yang dapat Anda gunakan adalah dengan rutin mengukur tekanan darah. Karena itu, penting untuk memiliki tensimeter di rumah yang memiliki kualitas baik seperti alat tensi digital Omron.
Tips Mengukur Tekanan Darah yang Akurat di Rumah
Dengan membeli alat tensi, Anda pun bisa lakukan pengukuran tekanan darah secara mandiri. Bagi Anda yang menggunakan alat tensi digital, ada beberapa tips yang perlu Anda lakukan agar hasil pengukurannya akurat.
Pertama, pastikan bahwa alat tensi digital yang Anda gunakan masih berfungsi dengan normal. Cek kondisi baterainya dan pastikan tidak low battery. Kalau low battery, segera ganti baterainya karena faktor ini ternyata bisa memengaruhi akurasi hasil pengukuran tensi.
Kemudian, perhatikan pula waktu atau kapan Anda mengukur tensi. Anjurannya, waktu terbaik untuk pengukuran tekanan darah yang paling akurat adalah di pagi hari setelah Anda bangun tidur, dan di malam hari sebelum Anda tidur.
Untuk pengukuran di pagi hari, Anda bisa lakukan setelah minum obat juga. Dan di malam hari, pastikan bahwa Anda sudah dalam kondisi tenang sebelum pengukuran. Pasalnya, detak jantung juga berkaitan dengan tensi.
Artinya, pengukuran tensi setelah Anda beraktivitas jelas sangat tidak disarankan. Hindari pula mengukur tekanan darah setelah Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa membuat detak jantung jadi lebih cepat, seperti kopi. Kuncinya adalah melakukan pengukuran ketika tubuh Anda sedang rileks dan tidak dalam kondisi stres.
Seberapa Akurat Alat Tensi Digital?
Kemudian, apakah alat tensi digital memang benar-benar bisa memberikan hasil yang akurat? Jika Anda punya keraguan yang sama, Anda tidak sendirian. Pasalnya, sampai saat ini masih ada kesan bahwa hasil pengukuran dengan alat tensi digital tidak bisa mudah dipercaya.
Padahal, sebenarnya alat tensi digital justru lebih objektif. Sementara itu, pengukuran dengan cara konvensional memberikan hasil yang interpretasinya lebih subjektif, yang artinya sangat dipengaruhi oleh pemeriksa — dokter maupun perawat.
Sebaliknya, hasil pengukuran alat tensi digital malah lebih objektif yang berarti tidak dipengaruhi interpretasi pemeriksa. Hanya saja, memang hasil pengukuran menggunakan alat tensi digital lebih sensitif, namun dengan tingkat akurasi yang bisa mencapai 99 persen angka tekanan darah yang sesungguhnya.
Sebagai contoh, hasil pengukuran secara konvensional menunjukkan tensi 120/80. Akan tetapi, dengan alat tensi digital bisa jadi hasilnya adalah 122/82, yang jelas lebih mendetail dan akurat.
Oleh karena itu, pastikan Anda juga menggunakan alat tensi digital yang sudah terbukti mampu memberikan hasil pengukuran yang akurat seperti alat tensi digital Omron. Bahkan, alat pengukur tekanan darah keluaran Omron bisa Anda cek terus akurasinya seumur hidup secara gratis. Caranya cukup dengan membawa alat ke Omron untuk melakukan cek sensor minimal satu kali tiap tahun.